TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heriyanto, menyarankan Presiden Joko Widodo agar tidak nekat melantik Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG) menjadi Kepala Polri.
Jika pelantikan BG tetap dilanjutkan permasalahan itu akan menjadi bumerang bagi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Kalau tetap melantik BG (Budi Gunawan), Jokowi akan berhadapan dengan publik yang besar," ujar Gun Gun saat diskusi publik "Menakar Harapan Publik Terhadap Nawacita Jokowi-JK" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Gun-Gun meminta Jokowi sebaiknya bergerak cepat untuk mencari pengganti Budi Gunawan dan menetapkan Kapolri secara definitif.
Bahkan, kejelasan penetapan Kepala Polri harus dilakukan pada Februari nanti.
Hal ini terkait posisi Kepala Polri saat ini hanya ditempati oleh Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.
Pelaksana tugas (Plt) Kapolri ini dinilai membuat kinerja Polri tidak dapat berjalan maksimal karena tidak mempunyai fungsi yang jelas dalam melaksanakan tugas.
"Kalau Pak Badrodin itu posisi Plt atau bukan, kalau tidak jelas itu akan menjadi titik lumpuh Pak Jokowi," kata Gun-Gun.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Komjen Budi Gunawan menjadi tersangka dalam kasus kepemilikan rekening gendut.