News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duet Ahok Djarot

Pengamat: Ada Menteri yang Tidak Loyal ke Jokowi

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo bersiap menaiki heli yang akan diterbangkan menuju Pelabuhan Kualatanjung, Kabupaten Batubara, di Pangkalan Udara (Lanud) Suwondo, Medan, Sumatera Utara, Selasa (27/1/2015). Dalam kunjungan kerjanya ke Sumut, Presiden Jokowi meresmikan proyek pembangunan Terminal Multipurpose Pelabuhan Kualatanjung, proyek diversifikasi produk (ingot menjadi billet) dan pengembangan pabrik peleburan alumunium PT Inalum, pencanangan Kawasan Industri Terpadu Kualatanjung-Sei Mangkei, pembangunan Gardu induk Sei Mangkei, pembangunan pabrik minyak goreng di Sei Mangkei, serta pencanangan operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) telah berlangsung selama 100 hari.

Publik mulai menilai kinerja Jokowi-JK, apakah sesuai dengan janji kampanyenya yang mendengung-dengungkan konsep Nawacita atau tidak.

Peneliti senior Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan terlalu pagi untuk menilai keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK dalam 100 hari ini.

Bahkan, kata dia, masa kerja yang berlangsung selama tiga bulan sepuluh hari tersebut merupakan waktu untuk konsolidasi dan merancang kebijakan.

Meski begitu, Karyono menyebutkan beberapa persoalan harus diselesaikan oleh mantan Walikota DKI Jakarta itu.

Menurutnya, sebagai presiden tentu saja Jokowi sedang dihadapkan kepada kepentingan partai politik yang krusial.

Akibatnya, Jokowi tersandera oleh partai koalisinya sendiri. Pasalnya, ada anggota kabinet (menteri) yang tidak loyal ke presiden.

"Jokowi saat ini tersandera. Ada sejumlah tokoh yang tidal loyal ke presiden, tetapi loyal ke patronnya. Dalam kabinet kerja, tidak terbangun sinergitas dikarenakan ada kepentingan-kepentingan," kata Karyono dalam diskusi yang bertajuk "100 Hari Pemerintahan Jokowi - JK, Antara Harapan dan Kenyataan" di Gedung Juang, Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Karyono juga mengingatkan, menteri-menteri dalam Kabinet Kerja harus dibekali tentang kesamaan prinsip untuk menjalankan program Nawacita.

Hal ini perlu dilakukan karena menteri-menteri lebih tunduk dan loyal kepada pimpinan partai pengusungnya.

"Kalau enggga punya power juga susah dan ini ada patron," ucap Karyono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini