Laporan Wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya aksi penolakan pelantikan Komisaris Jenderal Polisi, Budi Gunawan menjadi
tersangka kembali disuarakan berbagai pihak. Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Simanjuntak menolak pelantikan Budi
Gunawan menjadi Kepala Polri.
"Bagi kami ini bukan konflik dua lembaga saja, antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Ini uji komitmen penuntasan korupsi zaman Joko Widodo," kata Dahnil saat diskusi bertajuk "Mencari Jalan ke Luar Silang Sengkarut Pemilihan Kapolri" di Kantor YLBHI, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Dahnil pun menyalahkan ketegasan mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai awal kekisruhan pelantikan Budi Gunawan.
Ia menyebut Jokowi tak mempunyai kecermatan dalam memilih Budi Gunawan dan merekomdasikannya ke Dewan Perwakilan Rakyat.
"Ini diawali dari Jokowi yang tak cermat dan muncul konflik yang panjang dan kriminalisasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini harus diselesaikan Jokowi sendiri," kata Dahnil.
Ia juga menilai wajar adanya intervensi kepada Jokowi dari Yusuf Kalla, Megawati dan Surya Paloh. Hal ini terkait kedekatan partai pengusung dengan Budi Gunawan sehingga partai itu merekomendasikannya.
"Jokowi tak berani menyuarakan suara hati nuraninya. Ini tak sesuai komitmen Jokowi untuk membentuk pemerintahan yang bersih dan komitmen terhadap penuntasan korupsi dimana pakta integritas itu masih ada di KPK," kata Dahnil.
Soal Penilaian Harian & Pembahasan Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 SMA/MA Pola Keruangan Desa & Kota
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka : Iklan, Slogan dan Poster