TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam kapasitasnya sebagai Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengakui pernah melakukan pertemuan dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad di sebuah apartemen di bilangan SCBD, Sudirman, Jakarta.
Menurutnya pertemuan informal disertai minum kopi itu dinilai wajar.
"Namanya ngobrol ngopi datang ke rumahnya, wajar sebagai politisi membangun komunikasi, wajar saja. Soal ini salah atau tidak, melanggar SOP atau tidak yang tahu ya Abraham," kata Tjahjo dalam rapat dengar pendapat di Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/2/2015).
Menurut Tjahjo, pertemuan yang juga dihadiri Hasto Kristiyanto itu atas penawaran seorang dokter bernama David. Kepada Tjahjo, David mengaku sahabat dekat Samad. David pun menawarkan diri untuk mengatur pertemuan keduanya.
"Saya hanya diajak seorang dokter yang sangat dekat dengan Abraham ya oke-oke saja," katanya.
Pertemuan pun tak hanya empat mata. Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Dokter David dan pemilik apartemen Supriyansa menjadi saksi dalam pertemuan itu. Pembahasan pun hanya sebatas obrolan politik biasa.
"Saksinya ada David, Hasto dan Supriyansa. Tidak bahas capres-cawapres, jadi hanya ingin ketemu dia (Abraham). Karena selama ini kan ketemunya formal-formal saja, acara partai," kata Tjahjo.