Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif, Bambang Widjojanto menyatakan kepedulian mahasiswa dalam menyelesaikan kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri sangat dibutuhkan.
"Kalian telah menulis sejarah di Indonesia. Dulu tahun 1928 ada sekelompok anak muda mengikrarkan dirinya untuk membentuk Republik Indonesia,"ujar Bambang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (22/2/2015).
Bambang menegaskan, koruptor harus dilawan. Sikap ini untuk membuktikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat. Bahkan, Bambang menyebut sikap dari mahasiswa dan masyarakat untuk memerangi koruptor untuk mewujudkan Indonesia yang bersih.
"Saya ingin ingatkan siapapun yang ingin melawan kehendak anti korupsi maka ia akan melawan nilai yang diberikan bapak-bapak Kita perlu lembaga yang dahsyat,"ucap Bambang.
Mahasiswa sebagai kaum intelektual, kata Bambang, harus menggunakan hati nuraninya untuk melawan koruptor. Sikap mahasiswa yang memerangi para koruptor akan membantu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
"Siapapun yang melawan hati nurani dan akal sehat pasti akan gila. Saya ucapkan terima kasih terhadap empati untuk gerakan ini,"kata Bambang.
Sebelumnya, Aksi ini diawali dengan longmarch oleh mahasiswa berbagai universitas ternama di Indonesia. Berdasarkan pantauan Tribunnews.com terlihat mahasiswa dari Univeritas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Padjadjaran.