TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit soal bantuan negaranya terhadap korban bencana Tsunami di Aceh pada 2004 silam, menuai reaksi jengkel sejumlah warga Indonesia. Bahkan ada gerakan kumpulkan koin guna mengembalikan bantuan tersebut.
Minggu (22/2/2015), para pengumpul koin tersebut menggalang dana di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Aksi sendiri mulanya digagas Kolaisi Pro Indonesia yang terdiri dari akademisi, politisi dan profesional muda.
Warga yang mengikuti kegiatan Car Free Day di sekitar Patung Selamat Datang juga tampak antusias memberi koin yang mereka miliki ke atas spanduk sepanjang kira-kira delapan meter yang dibentangkan para pengunjuk rasa.
"Ini bukti kalau kami bisa membayar semua yang telah diberikan Australia untuk tsunami Aceh," kata Inisiator pengumpul koin dari KPI, Andi Sinulingga.
Menurut Andi, hari ini merupakan hari ketiga pengumpulan koin yang sebelumnya ada sejumlah mahasiswa di Aceh telah bergerak melakukan kegiatan yang sama. Uang koin yang berhasil dikumpulkan nantinya akan diserahkan kepada Kedutaan Besar Australia.
Andi mengaku belum bisa memastikan sudah berapa koin yang telah terkumpul. Namun, ia memastikan Rp 12 Miliar yang merupakan total dari bantuan Australia kepada Indonesia pasti terkumpul.
"12 Miliar bisa terkumpul. Ini untuk menunjukkan kepada mereka bahwa yang butuh Australia bukan hanya Indonesia. Tapi dia juga butuh kita. Banyak warga kita yang dihukum mati di negara lain. Tapi kita enggak pake ngancam. Kegiatan galang koin akan terus berjalan," kata Andi.