TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengungkapkan pihaknya tidak begitu saja membatalkan pembelian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dari Brasil lantaran ada penolakan Duta Besar Indonesia oleh Pemerintah Brasil.
"Sampai saat ini belum, tapi kita harus bersikap negarawan," ujar Tedjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Tedjo mengatakan keberlangsungan pembelian Alutsista dari Brasil tersebut akan dibahas langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
"Nanti akan dibicarakan dengan Menlu maupun Menhan nantinya," kata Tedjo.
Salah satu produk yang dibeli pemerintah dari Brazil adalah pesawat Super Tucano versi EMB-314/A-29B, yang rencananya dibeli sebanyak 16 unit untuk TNI Angkatan Udara.
Sejak 2012 lalu hingga kini, baru sebanyak 8 unit yang tiba di Indonesia. Pemerintah kata Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK masih mempertimbangkan untuk membatalkan pembelian sisa pesawat tersebut.
"Itu masih dipertimbangkan, kita periksa dulu macam apa komitmennya kontraknya, kita periksa dulu," ujar JK.
Jika pembelian pesawat Super Tucano itu dibatalkan, kata dia pemerintah masih bisa beli dari negara lain, seperti Amerika Serikat, Korea, Jepang dan negara-negara di Eropa.