Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan kontroversial Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang berharap Indonesia tidak mengeksekusi mati dua warga negaranya karena narkoba, sebagai balasan atas bantuan mereka saat tsunami Aceh 2004 silam, membuat spekulasi terganggunya hubungan dagang kedua negara, salah satunya impor dagang.
Jika benar ada kebijakan berhenti mengimpor daging dari Australia, imbasnya juga akan dilakukan Indonesia. Setidaknya, menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Indonesia akan kekurangan pasokan daging.
"Kita bingung juga kalau tidak makan daging. Jadi hubungan baik harus dijaga," kata Wapres JK di kantor Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/2/2015).
Menurutnya, hubungan dagang dengan Australia masih berjalan baik. Kerenggangan hubungan kedua negara dipicu akan dieksekusinya Andrew Chan dan Myuran Sukumaran oleh kejaksaan.
Namun Wapres JK memastikan kondisi apapun tetap harus membuat kerjasama dua negara antara Indonesia-Australia berjalan baik. "Jadi hubungan dagang harus dijaga, hukum jalan, ekonomi jalan, politik jalan, jangan campur aduk," ujarnya.
Indonesia pun tidak menarik Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema. Hal ini berbeda dengan Duta Besar Indonesia untuk Brasil, Toto Riyanto yang sudah ditarik ke tanah air.
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda