TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Nasdem Prananda Surya Paloh mendukung langkah eksekusi mati atau capital punishment terhadap pelaku narkoba warga negara asing. Pemerintah diminta bersikukuh dan menolak segala intervensi dari luar negeri.
"Mendukung sepenuhnya sikap konsistensi pemerintah untuk tetap melaksanakan capital punishment ini dengan baik tanpa pandang bulu. Seperti diketahui Capital Punishment dibuat dan dilaksanakan untuk melahirkan efek deterrent untuk mengurangi niat calon penjahat di negara kita," kata Prananda dalam siaran pers yang diterima, Rabu (25/2/2015).
Prananda kemudian menekankan perlunya diplomasi yang santun dalam mengatasi polemik penolakan dari negara asal terpidana mati. Meski begitu, dia menilai perlunya mengedepankan kedaulatan hukum ketika mulai ada intervensi dalam keputusan hukuman mati tersebut.
Lebih jauh, Prananda menilai langkah pemerintah sudah tepat memanggil Duta Besar RI untuk Brasil Toto Riyanto karena surat kepercayaannya atau credentialnya ditolak oleh Presiden Dilma Rousseff di istana kepresidenan Brasil. Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah yang akan mengevaluasi kerjasama dengan Brasil.
"Secara nyata ini merupakan bentuk penekanan Brasil terhadap Indonesia. Demikian pula langkah politik Presiden dan wakil Presiden RI yang akan meninjau ulang pembelian alutsista dari Brasil," papar Anggota DPR dari Komisi I ini.(Fidel Ali Permana)
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan