TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Nasional Relawan Aswaja, Arif Rachman mengakui salah menilai Koalisi Merah Putih (KMP). Pada awalnya dikira KMP akan menganggu jalannya pemerintahan Jokowi-JK, namun ternyata menurutnya elite PDI Perjuangan dan kelompok relawan lainnya yang mencoba ganggu pemerintahan dengan isu perombakan kabinet (reshuffle).
"Pada awalnya kami melihat KMP menjadi ancaman pemerintahan Jokowi-JK, tapi sampai saat ini kami tidak melihat itu," kata Arief dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (27/2/2015).
Arief menuturkan, pihaknya risih dengan munculnya wacana reshuffle Kabinet Kerja. Menurutnya, munculnya wacana reshuffle kabinet yang digulirkan elite PDI Perjuangan dan kelompok relawan akan membuat situasi pemerintahan tidak kondusif.
"Desakan reshuffle cenderung membuat negatif pemerintahan Jokowi-JK yang sedang berjuang keras memenuhi harapan publik," tuturnya.
Masih kata Arief, patut disayangkan memang PDI Perjuangan yang menjadi penyokong utama Jokowi malah terkesan menjadi musuh dengan memberi tekanan politik kepada presiden. Menurut Arief, elite PDI Perjuangan harus menjadi pengawal terciptanya pemerintahan yang baik.
"Kami mengimbau elite PDIP dan relawan untuk terus menjadi garda terdepan dalam mengawan kesuksesan jalannya pemerintahan Jokowi-JK," tandasnya.