TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana ekonom yang tak lain mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo untuk nonaktif dari dunia politik, disesalkan oleh politisi Partai Golkar Mukhammad Misbakhun. Ia kemudian berharap, Dradjad bisa mempertimbangkan kembali niatnya tersebut.
"Saya merasa, mundurnya Mas Dradjad adalah sebuah kehilangan sahabat terbaik yang menjadi teman diskusi ekonomi, politik dan ketatanegaraan dengan isi diskusi yang sangat subtansial, cerdas dan mencerahkan. Penuh dengan gagasan baru yang progresif konstitusional," ujar Misbakhun, Kamis (5/3/2015).
Dradjad, kata Misbakhun adalah adalah sosok politisi yang bisa memberikan kontribusi positif pada Partai Amanat Nasional. Miskbahkun merasa sedih begitu mendengar keinginan dan niatnya Dradjad untuk mundur dari posisinya di partai. Ini ia anggap sebuah kehilangan besar bagi PAN kalau sampai keinginan mundur tersebut sampai terwujud dan terjadi
"Harapan saya Mas Dradjad mempertimbangkan kembali niatnya mundur dari kepengurusan partai. Karena yang rugi tidak hanya PAN tapi dunia politik nasional Indonesia akan kehilangan politisi yang berkualitas dan punya kredibilitas," Misbakhun menegaskan.