News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh APBD DKI

Konflik DPRD DKI Vs Ahok Ikut Lemahkan Nilai Tukar Rupiah

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) berjabat tangan dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (kanan) sebelum rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). Rapat tersebut digelar terkait kisruh antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta dalam RAPBD DKI Jakarta 2015. (Warta Kota/henry lopualan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konflik DPRD DKI Jakarta melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama berimbas kepadal lemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing khususnya Dollar.

Pengamat Kebijakan Ekonomi Publik, Ichsanuddin Noorsy, menilai konflik tersebut memperlemah nilai tukar Rupiah lantaran Jakarta adalah barometer Indonesia.

"DKI barometer. Kedua DKI adalah satu-satunya pemerintah provinsi yang anggarannya luar biasa besarnya dibanding APBD lain," ujar Noorsy di Double Tree by Hilton Hotel di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/3/2015).

Tindak tanduk Basuki atau Ahok juga ikut berpengaruh lantaran pernah menjadi wakil Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Dengan demikian, pelaku ekonomi akan memperhatikan kebijakan Ahok adalah memiliki hubungan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo.

"DKI langsung menempel sama pusat dan posisi Ahok adalah orang yang pernah jadi wakilnya Joko Widodo. Sehingga orang akan mengindikasikan ke mana arah kebijakan Ahok," ujar Noorsy.

Sekedar informasi, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar kembali menurun. Belakangan harga tukar Dollar terhadap Rupiah mencapai Rp 13.000.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini