TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Setara Insitute, Hendardi, mengatakan pengembalian dana operasional oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Ournama atau Ahok yang bernilai miliaran rupiah adalah langkah konstruktif yang ditunjukkan oleh seorang pejabat.
"Meski mempunyai hak untuk menghabiskan dana tersebut, Ahok memilih menggunakannya secara cermat dan tepat, hingga tersisa cukup signifikan," kata Hendardi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/3/2015).
Dikatakan performa Ahok ini kontras dengan apa yang diperagakan oleh sejumlah pimpinan DPRD DKI Jakarta, yang diduga secara culas telah menggelembungkan APBD DKI 2015 untuk kepentingan kelompok dan pribadi.
"Selain melalui hak angket yang diajukan kepada Ahok, kepanikan pimpinan/anggota DPRD DKI atas dugaan penyelewengan anggaran 2014 lalu, juga digenapi dengan aduan tidak bermutu dan membabi buta atas Ahok kepada Mabes Polri dengan tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik,' ujar Hendardi.
Lanjut Hendardi, cara DPRD DKI ini tidak akan berguna dan tidak akan bermanfaat bagi warga DKI Jakarta.