TRIBUNNEWS.COM, POSO - 2.000 personel TNI dari ketiga angkatan lengkap dengan peralatan tempur akan diterjunkan ke Poso, Sulawesi Tengah, mulai 22 Maret-15 April di Poso Pesisir Bersaudara.
Komandan Distrik Militer 1307 Poso, Letkol Eron Firmanyah menjelaskan, selain untuk latihan perang, keberadaan pasukan Marinir, Paskhas dan Kostrad itu pun sekaligus digunakan untuk memburu teroris Santoso dan Daeng Koro.
Sejumlah wilayah yang menjadi lokasi latihan perang tersebut di antaranya Desa Tangkura, Poso Pesisir Selatan, dan Desa Tambarana, Kacamatan Poso Pesisir Utara hingga Pegunungan Biru Tamanjeka.
"Seluruh pasukan gabungan TNI AD, AU serta AL yang akan diterjunkan nanti akan disebar dan ditempatkan sesuai dengan keahlian masing-masing personil, seperti Angkatan Darat akan ditempatkan di gunung dan begitu pula dengan AL menjaga laut serta AU untuk pemantauan Udara," kata Eron, Jumat kemarin.
Pelaksanaan latihan perang ini untuk pertama kalinya digelar di wilayah Sulawesi Tengah dan rencananya akan dipimpin langsung Jenderal TNI Moeldoko beserta sejumlah jenderal dari ketiga angkatan.