News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hukuman Mati

Masyarakat Harus Tanya Apa Alasan Jokowi Tunda Eksekusi Mati Gembong Narkoba Australia

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua kapal perang Indonesia (KRI) bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (9/3/2015), menjelang eksekusi mati gelombang kedua di Nusakambangan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eksekusi mati terhadap dua gembong narkoba Asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran hingga kini belum dilakukan pemerintah. Namun, Anggota Komisi I DPR Elnino Husein Mohi‎ yakin mayoritas rakyat Indonesia tidak percaya pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan membatalkan atau pun menunda eksekusi terhukum mati.

Sebab, ketika mengeksekusi terhukum mati pada beberapa bulan lalu, pemerintahan Joko Widodo -Jusuf Kalla mendapat dukungan dari mayoritas rakyat.

"Kalau sampai eksekusi kali ini gagal atau tertunda-tunda terus, maka pemerintahan ini pasti kehilangan kepercayaan sebagian besar rakyat," kata Nino ketika dikonfirmasi, Minggu (15/3/2015).

Nino mengatakan‎ masyarakat juga boleh bertanya kepada Jokowi-Kalla, apakah penundaan ini dilakukan sampai popularitas ataupun elektabilitas PM Australia Tony Abbott di dalam politik negara itu naik lagi. "Mudah-mudahan penundaan itu benar-benar karena soal teknis, walaupun soal teknis itu tidak terjadi pada eksekusi beberapa bulan lalu," ujarnya.

Jika eksekusi mati tertunda apalagi batay, kata Politisi Gerindra itu‎ maka tidak salah bila rakyat menjadi menduga bahwa penundaan itu karena Jokowi khawatir terhadap sadapan.

"Kalau pembicaraan yang disadap itu tidak ada apa-apanya, maka mestinya ancaman itu dicueki saja oleh Pak Joko," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini