Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Tim Aerobatik Jupiter Angkatan Udara Indonesia, menarik diri dari ajang Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2015, yang diadakan di Langkawi, Malaysia, Selasa (17/3/2015).
Marsekal Pertama Indra Yadi mengatakan atasannya telah memerintahkan tim untuk menarik diri dari acara dua tahunan tersebut, setelah insiden kecelakaan melanda dua pesawat tim aerobatik Indonesia saat menjalani latihan di hari Minggu.
"Angkatan Udara Indonesia masih akan berada di sini untuk acara tersebut. Hanya Aerobatic Team Jupiter akan kembali ke Indonesia. Kecelakaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Kejadian ini tidak menyurutkan semangat kami dalam terbang," ujarnya, seperti dikutip dari Asiaone.com, Senin (16/3/2015).
"Kami merasa sangat menyesal untuk pemilik rumah yang tertimpa pesawat kami. Itu adalah sesuatu di luar kendali kami," lanjutnya saat ditemui di rumah sakit Langkawi, Senin sore.
Indra adalah seorang pengamat dari Angkatan Udara Indonesia yang terbang bersama pilot selama latihan.
Menurut Indra, tiga anggota tim yang terlibat dalam kecelakaan, Letkol Arief Hartono, 44, Mayor Sri Raharjo, 37, dan Mayor Muhaidi Syarif, 37, diizinkan untuk keluar dari rumah sakit di hari Senin. Ketiganya di rawat di rumah sakit Langkawi.