News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prahara Partai Golkar

Priyo: Siswono Legowo Serahkan Jabatan Dewan Pertimbangan Golkar ke Ical

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyambut Ketua Partai Golkar Agung Laksono di saksikan oleh Wakil ketua Golkar Priyo Budi Santoso (kiri), Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang di komplek perumahan menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis(12/3/2012). Golkar pimpinan Agung Laksono yang di akui oleh Menkumham ini akan bersafari kebeberapa partai politik lainnya untuk silaturahmi. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Priyo Budi Santoso mengatakan jika berkenan maka posisi Ketua Dewan Pertimbangan bakal diserahkan kepada Aburizal Bakrie.

Bahkan menurutnya, Siswono Yudhohusodo yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Golkar kubu Agung Laksono siap untuk memberikan jabatannya kepada Aburizal.

"Pak Siswono tidak masalah. Justru itu Pak Siswono yang meminta begitu," kata Priyo di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (17/3/2015).

Mantan Wakil Ketua DPR itu menyebutkan, hingga kini belum ada respons dari Aburizal terkait tawaran tersebut.

Kubu Aburizal kini justru gencar melakukan perlawanan terhadap keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang mengakui kubu Agung.

"Andaikan Pak Aburizal bergabung ke sini, pasti ketua Wantim akan diperuntukkan ke beliau," katanya.

Padahal, lanjut Priyo, saat ini setidaknya sudah ada 89 kader Golkar kubu Aburizal yang bergabung ke kepengurusan kubu Agung.

Susunan kepengurusan itu pun sudah diserahkan ke Kemenkumham pagi tadi.

"Di antaranya Pak Mahyudin Wakil Ketua MPR jadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan. Lalu ada Airlangga Hartarto memperkuat barisan Ketua DPP," katanya.

Diketahui, untuk disahkan Kemenkumham, Ketum Golkar Agung Laksono harus merangkul kubu Aburizal Bakrie (Ical) secara selektif. Ada tawaran untuk Ical. Namun tawaran itu tak digubris.

"Kami menawarkan dewan pertimbangan, tapi belum ada jawaban dari beliau. Kami harapkan bersabar. Kami percaya ini momen terbaik rekonsiliasi," kata Agung usai keluar dari kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/3/2015).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini