TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menyatakan pengakuan Ketua Umum Gerakan Reformis Islam (Garis), Chep Hermawan yang mengaku telah memberangkatkan ratusan WNI untuk bergabung dengan ISIS hanyalah untuk mencari sensasi semata.
Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Anton Charliyan mengatakan pada 14 Agustus 2014 lalu, Chep pernah diperiksa oleh Polres Cianjur, Jabar karena dia mengaku memberangkatkan WNI ke Turki.
"Hasil penelusuran pemeriksan pada yang bersangkutan dia ingin mencari sensasi saja. Dia ketua GARIS. Dan dia juga mengaku-ngaku membiayai WNI," ujar Anton, Kamis (19/3/2015) di Mabes Polri, Jakarta.
Anton melanjutkan berdasarkan penelusuran ternyata dilihat dari usaha Chep tidak memungkinkan dia bisa membiayain ratusan WNI hingga Rp 1 miliar untuk ke Turki.
"Usaha plastik dia tutup, usaha galian bukan punya dia. Sekarang dia bergerak dileasing, penarikan leasing,"
katanya.
Anton menambahkan Chep sendiri sudah menyatakan tidak terlibat gerakan islam radikal.
Meskipun begitu, kepolisian tetap terus memantau Chep.