TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi saling serang kubu Aburizal Bakrie dan Agung laksono terus digencarkan. Selain meminta ruangan Fraksi Golkar di DPR, kepengurusan Munas Ancol juga mengancam bakal menggunakan hak angket musibah lumpur Lapindo.
"Untuk Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo mereka harus sadar, sebagai pimpinan fraksi. Mereka juga coba pengaruhi fraksi yang lain untuk hak angket, kami mau sampaikan bahwa kalau angket dipaksakan tidak pada tempatnya, kami upayakan besok kami galang angket soal Lapindo, angket pajak dan pertambangan," kata Yorrys di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/3/2015).
Pernyataan Yorrys ini seakan mengancam balik sikap kubu Ical soal angket Menkumham. Menurutnya, angket Lapindo akan menyelidiki apakah dana talangan itu bukan menguntungkan rakyat, namun justru pemilik usaha.
"Kami tanyakan ke pemerintah bahwa dana yang diberikan perosalan kemanusiaan ke Lapindo. Kami setuju, tapi apakah rakayat terselamatkan, justru pengusahanya menikmati itu, ini kan uang rakyat juga. Pemerintah menanggulangi karena kesengsaraan masyarakat. Apa kompensasi masyarakat?" kata Yorrys.
Lebih lanjut saat ditanya soal wacana hak angket Lapindo, membidik seseorang Yorrys membantahnya.
"Tidak ada. Ini komitmen kita," katanya.