TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan DPR berupaya mempertemukan dan memediasi Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat, Mulyadi dan anggota komisinya dari Fraksi PPP, Mustofa Assegaf yang terlibat adu jotos saat rapat kerja dengan Menteri ESDM, Sudirman Said.
Mediasi dilakukan di ruang Ketua DPR, Setya Novanto, Gedung Nusantara III, komplek DPR, Jakarta, Kamis (9/4/2015) petang. Namun, mediasi tidak berlangsung sebagaimana diinginkan karena kedua anggota DPR yang terlibat adu fisik itu tidak bertemu.
Keduanya secara sendiri-sendiri menghadap pimpinan DPR dan mengutarakan kronologi kejadian versi masing-masing. Keduanya pun meninggalkan lokasi pertemuan secara terpisah.
Usai menghadap Setya Novanto, Mustofa hanya menyampaikan masalahnya sudah selesai. Ia mengaku telah mengutarakan kejadian itu kepada orang nomor 1 DPR tersebut.
Ia enggan menjawab saat ditanyakan oleh awak media perihal kronologi dan penyebab perkelahiannya itu.
"Sudah selesai. Saya sudah bertemu dengan Setya Novanto. Nanti, dia yang mau jumpa pers," ujar Mustofa.
Diberitakan, perkelahian antara anggota Komisi VII, Mustofa Assegaf dan pimpinan komisinya, Mulyadi, terjadi saat rapat kerja dengan Menteri ESDM, Sudirman Said di ruang rapat Gedung DPR, Jakarta pada Rabu (8/4) petang.
Perkelahian yang terjadi di lorong depan pintu ruang rapat itu diduga dipicu karena penyampaian pernyataan Mustofa yang terlalu lama kerap ditegur oleh Mulyadi selaku pimpinan komisi.
Sejauh ini, diketahui wajah Mulyadi mengalami lebam akibat perkelahian itu. Ia mengaku dirinya lah yang dianiaya oleh Mustofa dan bukan adu jotos. Karenanya, Mulyadi telah melaporkan perbuatan Mustofa itu ke kepolisian.