News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi JK

Pasti Reshuffle Kalau Evaluasi Tidak Memenuhi Syarat

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menjadi saksi pada sidang lanjutan kasus dugaan korupsi dana pembebasan lahan untuk pembangunan PLTU Sumradem, Indramayu dengan terdakwa mantan Bupati Indramayu Iriantos MS Syafiuddin alias Yance di Pengadilan Tipikor, Kota Bandung, Senin (13/4/2015). Kehadiran Jusuf Kalla dalam persidangan tersebut sebagai saksi meringankan bagi terdakwa. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejauh ini, Presiden Joko Widodo belum membicarakan masalah reshuffle. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan ada reshuffle atau perombakan kabinet jika hasil evaluasi menunjukkan kegagalan dalam memenuhi target.

"Kalau evaluasi tidak memenuhi syarat pasti diganti, reshuffle, tetapi belum dibicarakan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Kalla juga menegaskan bahwa evaluasi kabinet terus dilakukan secara rutin. "Sambil jalan evaluasi, pasti," ujar dia.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto sebelumnya mengatakan bahwa Presiden sempat mengevaluasi performa menteri berdasarkan pemberitaan. Namun, metode itu diubah dengan menitikberatkan pada data-data yang lebih konkret.

Data-data konkret itu misalnya terkait dengan target rencana kerja pemerintah dan daya serap anggaran di kementerian yang dilaporkan oleh Kementerian Keuangan.

Desakan agar Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet mulai mencuat. Salah satunya dilontarkan Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) yang menyebutkan bahwa dari survei yang mereka lakukan, sebesar 96,5 persen masyarakat ingin Kabinet Kerja segera dirombak.

Desakan serupa juga muncul dari internal PDI Perjuangan, salah satu partai pengusung pemerintah.(Icha Rastika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini