TRIBUNNEWS.COM, SERANG – Warga Banten yang tergabung dalam Front Masyarakat Banten
Anti ISIS (F-MBAI) melakukan aksi dan deklarasi gerakan menolak Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Deklarasi tersebut dilakukan agar masyarakat Banten, termasuk generasi muda, mengetahui bahwa apa yang dilakukan oleh ISIS adalah salah dan tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.
“FMBAI sepakat menyatakan sikap, menjadi warga Banten anti ISIS. Sebelumnya kita setidaknya sudah dua kali melakukan deklarasi antiISIS, tetapi pada kali ini lebih banyak dengan para tetua dan tokoh masyarakat,” ujar Koordinator Front Masyarakat Banten Anti ISIS (FMBAI), Embay Mulya Syarief dalam pernyataannya, Selasa(14/4/2015).
Embay mengatakan bahwa para generasi muda perlu mendapatkan perhatian agar tidak terjerat paham ISIS yang menyesatkan.
Apalagi secara ideologi pemuda dan remaja kini semakin tidak jelas karena lebih banyak terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat pragmatis. Hal ini bahkan diperparah dengan hilangnya pelajaran di sekolah yang mengajarkan kisah para pahlawan yang merebut kemerdekaan dengan darah dan nyawa.
Embay menjelaskan bahwa, ISIS selama ini telah melakukan penipuan, pembantaian, dan perusakan terhadap ajaran yang sebetulnya melanggar ajaran agama Islam.
“ISIS memaksakan kehendak, yang tidak mengikuti kehendaknya disebut kafir, ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila terutama sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujar Embay.
Lebih lanjut Embay menjelaskan bahwa untuk membentengi masyarakat dari paham ISIS, ada dua gerakan yang harus dilakukan, yaitu gerakan ideologi dan ekonomi.
Gerakan ideologi adalah memberikan pemahaman, bahwa ideologi rakyat Indonesia adalah Pancasila. Indonesia yang didirikan oleh para pejuang harus dipertahankan.
Sehingga tidak ada ideologi lain yang bisa merasuki pikiran masyarakat Banten.
“Jadi mencegah lebih baik dengan sosialisasi soal ideologi negara. Jangan
sampai anak-anak kita tidak tau soal ideologi negara yakni Pancasila,” ujar Embay.
Embay melanjutkan, gerakan ekonomi harus didorong untuk memperbanyak kewirausahaan yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan mengatasi pengangguran.
Sebab pengangguran dapat dengan mudah diiming-imingi uang oleh orang yang mendukung ISIS.
Sementara tokoh pemuda Banten, Makmun Muzaki dalam orasinya mengatakan, kalau janji perbaikan ekonomi bagi pengikut ISIS tidaklah benar, semua itu hanya kebohongan semata demi menarik dan merekrut masyarakat awam.