TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terungkapnya kasus pembunuhan atas Deudeuh Alfi Syahrin (27) alias Evi alias Empi, janda cantik yang tewas di kamar kosnya di Tebet oleh polisi, juga mengungkap bahwa Empi berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) online.
Profesi Empi ini membuat kakak kandungnya Muhamad Iqbal (42) malu dan merasa tertekan.
Karenanya sejak Senin (13/4/2015) sampai Kamis (16/4/2015), Iqbal mengaku belum juga masuk kerja.
"Saya minta izin belum kerja dulu untuk urusi kasus Evi," kata Iqbal di rumahnya di Jalan Margonda, Gang Mangga, RW 15, Kelurahan Depok, Pancoran Mas, Kamis (16/4/2015).
Menurutnya alasan utama dirinya belum masuk kerja karena masih malu atas fakta yang menyebutkan bahwa adiknya bekerja sebagai PSK online.
"Saya masih malu sama teman-teman di lingkungan kerja. Jadi belum masuk dulu sampai semuanya selesai dan sampai pemberitaan kasus ini enggak kencang lagi," katanya.
Iqbal mengaku menyerahkan semua kasus ini ke polisi dan semua proses hukumnya terutama untuk pelaku pembunuhan Evi.
"Saya percaya pelaku akan mendapat hukuman setimpal," katanya.
Iqbal mengatakan, Evi memang pernah tinggal di rumahnya sekitar satu tahun pada 2004 lalu. Sebelumnya Evi tinggal bersama orangtua angkat mereka di Bandung.
"Waktu tinggal di rumah saya, dia akhirnya menikah dengan Soni dan punya anak. Setelah itu pindah sama suaminya ke beberapa tempat," katanya.
Karenanya kata Iqbal, ia tidak bisa memantau lagi kehidupan adiknya yang akhirnya diketahui sebagai pekerja seks online.
"Kalau kita tanya kerja apa, dia selalu bilang di restoran dan event organizer. Tapi kalau ditanya lebih jauh dimana, dia marah," ujar Iqbal. (Budi Sam Law Malau)