Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak salah Indonesia berada di atas lingkaran gunung berapi. Sebanyak 130 gunung berapi aktif ada di Indonesia dan empat juga populasi orang tinggal di daerah rawan yang terdampak gunung api kala meletus.
Dari keseluruhan korban meletus gunung api di seluruh dunia, separuh korban adalah warga Indonesia. Mereka meninggal akibat menjadi korban letusan gunung api.
"Sepanjang tahun 2000-2012 di seluruh dunia ada 12 kejadian yang menyebabkan lebih dari 1000 orang meninggal dunia. Empat kejadiaannya di Indonesia," kata ahli geofisika Indonesia, Surono, saat diskusi diskusi ilmiah di sela-sela event Kuldesak Tambora di di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Mantan Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM ini mengatakan, meletusnya Gunung Krakatau yang memicu tsunami dan Gunung Tambora adalah dua kejadian yang merenggut banyak korban.
Meletusnya Gunung Tambora di pulau Sumbawa tahun 1815 dianggap paling mematikan dalam sejarah modern. Tiga kerajaan di kaki gunung Tambora yakni Tambora, Pekat dan Sanggar terkubur.
Saat itu, diperkirakan, korban mencapai 71 ribu bahkan sejumlah ahli menyebut 91 ribu. Itu belum temasuk kemarian global akibat badai, wabah dan kelaparan karena tempetatur jagad raya turun, bahkan tak ada musim panas di Eropa sepanjang 1816.
Gunung Krakatau meletus pada 26-27 Agustus 1883 yang memicu suara letusan hingga terdengar sampai Australia dan Afrika yang berjarak 4600 kilometer. Letusan memicu awan panas dan tsunami dan menewaskan sekitar 36.000 jiwa.