TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masinton Pasaribu menyatakan, partainya mendukung penuh pencalonan Komjen Budi Gunawan menjadi Wakil Kepala Polri mendampingi Jenderal Badrodin Haiti.
"Budi Gunawan jadi Kapolri saja kita dukung, masak Wakapolri saja tidak?" ujar Masinton, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada di diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4/2015).
Meski demikian, pria yang saat ini merupakan anggota Komisi III DPR RI tersebut mengaku dukungan itu tidak dapat diimplementasikan lewat instruksi partai. Dukungan dari PDI-P hanya sebatas dukungan saja.
Masinton mengatakan, pemilihan Wakapolri, sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, diserahkan ke musyawarah internal yang bernama sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
"Komisi III DPR RI juga tidak punya wewenang soal itu. Bahkan, presiden sendiri mengatakan soal Wakapolri diserahkan ke Wanjakti," ujar Masinton.
Oleh sebab itu, dia berharap forum Wanjakti di internal Polri memilih Budi Gunawan yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) untuk menjadi Wakapolri.
Sebelumnya, setelah 'angin segar' soal Kapolri definitif muncul, kabar kontroversial ikut mengiringinya. Komjen Budi Gunawan disebut-sebut akan mendampingi Jenderal Badrodin Haiti sebagai Wakil Kepala Polri.
Kabar tersebut pertama kali terlontar dari mulut Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Anton Charliyan di kantornya pada Senin siang. Anton menyebutkan bahwa nama Budi Gunawan merupakan salah satu kandidat terkuat dari para calon Wakapolri.
"Salah satu kandidat utama dan terkuat, ya memang Pak BG," ujar Anton. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda perwira bintang tiga Polri menggelar sidang Wanjakti.(Fabian Januarius Kuwado)