TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) membuka tiga rekening Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), untuk menampung bantuan masyarakat Indonesia, yang berniat meringankan beban korban bencana gempa bumi 7,9 skala richter di Nepal.
Ketua Pelaksana Harian PMI, Ginandjar Kartasasmita, dalam konfrensi persnya di kantor pusat PMI, Jakarta Selatan, Senin (27/4/2015), mengingatkan bahwa Indonesia sudah berkali-kali dibantu masyarakat internasional saat terkena musibah, termasuk Tsunami Aceh 2004 lalu, dengan korban lebih dari 200 ribu orang.
"Kami menghimbau masyarakat yang ingin membantu, seperti kita dibantu dulu di Aceh, oleh dunia kita dibantu besar-besaran," katanya.
Ginandjar menyebut saat ini korban meninggal jumlahnya sudah lebih dari 3000 orang, dan pemerintah Nepal khawatir jumlah tersebut terus berkembang hingga mencapai 100 ribu orang. Untuk menanggulangi bencana di Nepal pun tidak butuh waktu sebentar, mengingat tingkat kerusakan dan jumlah korbannya.
"Kami menuturkan bela sungkawa atas musibah yang terjadi di Nepal, kita memahami betapa getir dan pahitnya keadaan itu, kita telah melalui hal yang sama berulang kali, Tsunami (Aceh), (Gempa) di Sumatera Barat, (Gempa) Jogya, Indonesia adalah salah satu negara yang geofrafinya sangat rentan (bencana), Nepal juga sama," ujarnya.
Berikut tiga rekening yang dibuka PMI:
Nama Bank :Mandiri
Cabang: KCP JKT KRAKTAU STEEL
Swict Code: BMRIIDJA
Atas Nama : Palang Merah Indonesia
No. Rekening: 070-00-0011601-7
Nama Bank: BCA
Cabang : KCU THAMRIN
Swift Code: CENAIDJA
Atas Nama; Kantor Pusat PMI
No. Rekening: 206.300668.8
Nama Bank; BRI
Cabang: KC Pancoran
Swift Code: BRINIDJA
Atas Nama: Palang Merah Indonesia
No. Rekening: 0390-02-000030-30-3