News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bareskrim Selidiki Kemungkinan Penganiayaan Atas Tewasnya Anak Buah Menteri Susi

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto yang dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tanggal 8 April 2015, terlihat ratusan nelayan asing dari Thailand dan Myanmar diselamatkan oleh petugas dari Indonesia didampingi pejabat Thailand saat operasi di perusahaan perikanan swasta Pusaka Benjina Resources pada tanggal 3 April 2015, yang terletak di pulau terpencil Benjina provinsi Maluku. Ratusan nelayan ini diduga korban perbudakan dan akan dikembalikan kenegaranya masing-masing sementara pemerintah mengumumkan akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki tuduhan perbudakan ini. AFP PHOTO/Ugeng NUGROHO/DEPARTEMEN PERIKANAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak buah Menteri Susi Pudjiastuti yang diduga sebagai saksi kunci kasus perbudakan di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, Yosep Sair Lela ditemukan tewas, Sabtu (18/4/2015) lalu di sebuah hotel di Jakpus, lantaran penyakit jantung.

Namun demikian pihak Polri tetap tidak percaya begitu saja. Polri masih menunggu hasil otopsi secara lengkap dari RSCM untuk mengetahui penyebab pasti kematian. Terlebih ditemukannya luka lebam pada tubuh korban.

"Hasil secara jelasnya belum dapat, dari keterangan sementara karena serangan jantung. Tapi kami lihat, disitu ada kecurigaan lebam-lebam," tegas Kabareskrim Komjen Budi Waseso, Rabu (29/4/2015).

Budi Waseso melanjutkan, penyebab lebam di tubuh korban akan lebih lanjut ditanyakan kepada dokter apakah lebam itu diakibatkan dari penganiayaan ataukah memang akibat dari sakitnya.

"Otopsi itu tidak mudah, kami akan minta otopsi lengkap supaya tidak menimbulkan pertanyaan dikemudian hari," katanya.

Sebelumnya, seorang PPNS di KKP Maluku, Yoseph ditemukan tewas di Hotel Treva, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4/2015) lalu. Informasi yang beredar, Yoseph merupakan saksi kunci dan punya banyak informasi soal kasus perbudakan di Benjina.

Kasubdit Perdagangan Manusia, Bareskrim Polri, AKBP Arie Darmanto mengatakan saat ini pihaknya masih mendalami kasus itu. Menurutnya Yoseph pun belum pernah diperiksa sebagai saksi oleh Bareskrim.

"Belum sampai situ (memeriksa Yoseph), kasus ini masih perlu pendalaman. Saksi yang diperiksa ada banyak, belum mengarah ke sana (Yoseph)," tegas Arie di Mabes Polri.

Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan membenarkan Yoseph ditemukan tewas di kamar yang disewanya.

"Benar, ada korban bernama Yoseph dia PPNS di KKP Maluku. Penyebab tewas masih menunggu hasil otopsi dari RSCM," kata Tatan, Senin (20/4/2015).

Tatan mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara ditemukan luka lebam di pipi korban. Namun luka itu tidak menyebabkan kematian. Sehingga untuk mengetahui penyebab kematian, masih perlu menunggu hasil otopsi.

Diutarakan Tatan, korban belum lama menginap di Hotel tersebut. Sebelumnya korban baru tiba dari Maluku. Kemudian korban pergi ke Blok M setelah itu baru menginap di hotel.

"Kasus ini ditangani oleh Polres Jakarta Pusat dan Polsek Menteng. Sejauh ini kami sudah periksa tiga saksi," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini