Ini Dia Barang-barang yang Disita Polisi dari Kediaman Novel

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri menyita sejumlah barang pribadi penyidik KPK, Novel Baswedan dan keluarganya saat penggeledahan di rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (1/5/2015) siang kemarin.

Majalah hingga telepon genggam anak Novel tak luput dari sasaran penyitaan pihak penyidik Polri.

"(Satu di antara,-red) HP itu ada yang milik anaknya, dan ada yang untuk usaha keluarga juga," kata perwakilan keluarga Novel sekaligus aktivis HAM, Usman Hamid di rumah Novel‎ Jalan Deposito T Nomor 8 RT 03/10, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (2/5/2015).

Usman menyesalkan upaya penggeledahan disertai penyitaan itu. Sebab, barang-barang yang disita tidak ada kaitan dan relevansinya dengan kasus penganiayaan yang dituduhkan kepada Novel.

Apalagi, semula pihak Bareskrim menyampaikan ke publik, bahwa penggeledahan dilakukan untuk mencari senjata api dan barang bukti lainnya terkait perkara Novel.

"Banyak barang yang disita, tapi kurang relevan dengan masalah hukum Novel. Ada majalah Tempo beberapa edisi, telepon genggam milik keluarga-keluarga yang digunakan untuk usaha bisnis. Buku juga ada disita," ujar Usman didampingi istri Novel, Rina Emilda.

Ia mengaku telah menghubungi menghubungi Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk meminta penjelasan penyitaan barang-barang tersebut. Dan Kapolri menyampaikan barang-barang itu untuk pengembangan kasus.

Usman mengaku tidak habis pikir. Sebab, sejumlah penyidik Polri kembali datang dan sempat menyambangi sejumlah rumah tetangga Novel. Mereka pun baru menyerahkan surat penggeledahan tertanggal Sabtu, 2 Mei 2015 untuk penggeledahan Jumat kemarin.

Berikut barang-barang yang disita penyidik Polri dari rumah Novel Baswedan:

1. Hp merk Lenovo
2. Hp merk Blackberry Bold
3. Laptop (komputer jinjing) merk Sonny Vaio
4. Laptop merk Acer
5. Modem
6. CD Antivirus
7. Flashdisk
8. Fotokopi KTP
9. Fotokopi Kartu Keluarga
10. Fotokopi sertifikat Hak Guna Bangunan
11. Surat Perintah Bongkar
12. Tanda Terima Denda
13. Fotokopi izin mendirikan bangunan
14. Akta jual beli
15. SSP (Surat Setor Pajak)
16. Fotokopi pernyataan lunas kredit KPR Primary atas nama Novel Baswedan
17. Surat Keputusan Kepala Tata Dinas Pemukiman Tata Kota Semarang
18. Sertifikat tanah di Kodya Semarang
19. Akta Pemberian Hak Tanggungan
20. Majalah Tempo Edisi 'Membidik Sang Penyidik'
21. Majalah Tempo 'Mengapa Polisi Kalap'
22. Buku 'Coaching Skill Development Program KPK'
23. Buku catatan