TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang ditangguhkan penahanannya pasca-ditangkap Bareskrim Polri, Jumat (1/5/2015), mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak.
"Saya berterima kasih pada Presiden dan masyarakat, tentunya berikan dukungan yang cukup serius dan antusias," kata Novel kepada wartawan di kediamannya di Jalan Deposito T No. 8 RT 03/10 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Minggu (3/5/2015).
Soal apa yang dialami, Novel yakin bahwa dirinya benar. Untuk itu dukungan yang diberikan masyarakat menurutnya sangat berarti.
"Apabila kita lakukan hal benar, dan kita sudah meyakini kita di posisi yang benar, dan kita menjalankan terus, percayalah orang pasti tahu dan kita akan didukung," katanya.
Lebih lanjut saat ditanya soal dua presiden yang campur tangan untuk penangguhan penahanannya, sepupu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan itu yakin pemerintah ada dipihaknya.
"Saya pikir urusan pemerintah merupakan langkah presiden kepada pemerintahannya, saya kira presiden akan tahu," katanya.
Namun, Novel enggan berkomentar saat dicecar tentang andil Presiden Jokowi dalam penangguhan penahanannya.
"Saya kira saya tidak mau komentar untuk hal itu," kata Novel.
Dirinya mengaku tak gentar menghadapi cobaan selanjutnya, meskipun penganiayaan yang dituduhkan kepadanya tetap berlanjut.
"Jika saya sudah berjalan pada sisi yang benar, saya tak peduli lagi, apapun akan saya hadapi," katanya.