TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat bereaksi atas keinginan Gede Pasek Suardika maju dalam Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, Jawa Timur.
Juru Bicara Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan, pihaknya tidak menghalangi senator asal Bali itu maju sebagai calon ketua umum periode 2015-2020.
"Pasek militan, kalau ada yang menghalangi, kok saya lihat tidak ada yang menghalangi karena belum kick off," kata Hinca dalam diskusi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Hinca mengatakan, perbedaan di Demokrat merupakan hal yang wajar. Malah, kritik dianggap sebagai masukan saat pengurus Pusat bertemu.
Selain itu, Hinca juga menyebut alasan nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) paling kuat untuk menjabat kembali ketua umum Demokrat. Hal itu ditunjukkan dengan perolehan suara pada pemilu 2014. Dimana Demokrat awalnya hanya diprediksi mendapat suara 7 persen.
"Tapi semua kerja keras termasuk SBY. Saya ikuti beberapa titik di Medan. Mereka (warga) antusias bersalaman dengan SBY, sampai tangan SBY berdarah," kata Hinca.
Hasilnya pada pemilu 2014, Demokrat mendapatkan 10 persen suara dalam kurun waktu yang pendek. "Diibaratkan injury time, ada tambahan gol juga terjadi gol. Sosok beliau (SBY) memberikan vitamin. Itu sumbangan Pasek juga di DPD terasa karena orang mengenal Pasek sebagai Demokrat," katanya.