Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Jeirry Sumampow mengatakan bahwa Presiden Jokowi harus segera melakukan reshuffle kabinet.
Pasalnya, Jeirry yang juga ketua Komite Pemilih Indonesia (TEPI) ini, menyatakan bahwa selama 6 bulan kabinet Jokowi berjalan, banyak hal yang harus diubah.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa hampir sebagian besar menteri tidak mengetahui ruh dari revolusi mental yang digaungkan oleh Jokowi.
"Reshuffle kabinet saat ini memang harus terjadi. Jika saya ditanya apakah ini dalam keadaan genting? Saya jawab iya. Ini keadaan sudah genting untuk merubah komposisi kabinet," Jeirry di gedung PGI Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Bidang perekonomian dan penegakan hukum menjadi sorotan Jeirry Sumampow untuk di-reshuffle.
Bukan tanpa sebab, karena bidang itu yang saat ini berdampak langsung kepada kehidupan masyarakat.
"Pertama, yang saya soroti betul bidang perekonomian ini penting. Entah Menko ekonomi atau menteri-menteri di bawahnya ini harus segera di reshuffle karena bidang-bidang ini yang berdampak langsung kepada rakyat. Kedua, bidang penegakan hukum yang kita bicarakan hari ini. Jaksa Agung, termasuk juga Menkumham dan Polri," kata dia.