Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy menilai belum saatnya Presiden Joko Widodo merombak Kabinet Kerja yang baru berjalan sekitar enam bulan.
"Secara prinsip masa enam bulan ini belum cukup untuk melakukan penilaian, terlebih yang berujung pada reshuffle," ujar Ketua DPP PPP Rusli Effendi di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (17/5/2015).
Menurut dia APBN Perubahan 2015 juga baru disetujui pada Maret lalu. Hal itu menyebabkan penyerapannya anggaran masih rendah. Maka dapat dikatakan masih terlalu dini untuk menilai Kabinet Kerja.
Namun demikian, PPP kubu Romahurmuziy tidak akan mengusulkan apapun kepada Presiden Jokowi soal perombakan kabinet. Kubu Romy menyadari perombakan kabinet hak sepenuhnya Presiden.
"DPP PPP menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo, karena pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan hak prerogatif presiden," terang Rusli.
PPP tidak merisaukan isu tersebut, karena satu-satunya kader partai berlambang Kakbah yang ditunjuk sebagai Menteri Agama Lukman Hakim Saefudfin berkinerja bagus.