TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Aburizal Bakrie, mengatakan bahwa dirinya siap mengalah untuk mewujudkan islah di tubuh Partai Golkar.
Hal ini dilakukan agar semua kader partai berlambang pohon beringin itu dapat mengikuti pilkada serentak.
"Saya akan mengalah kalau masih buntu, demi nama besar Golkar menghadapi pilkada," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal saat menyampaikan orasi dalam Musyawarah Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di Cilegon, Banten, Kamis (21/5/2015).
Aburizal mengatakan, hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara sudah cukup jelas menyatakan bahwa untuk sementara waktu kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau 2009 sebagai kepengurusan yang sah.
Putusan itu diambil menyusul akan dilangsungkannya tahapan pilkada serentak.
"Bahwa putusan sudah jelas, itu adalah suatu islah otomatis. Karena dalam kepengurusan Riau ada Pak Agung Laksono sebagai wakil ketua umum, Priyo Budi Santoso sebagai salah satu ketua DPP," ujarnya.
Ia menambahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang merupakan salah satu senior Partai Golkar selama ini juga sudah cukup berupaya maksimal untuk mewujudkan islah tersebut.
Oleh sebab itu, ia berharap agar segera terjadi kompromi politik dengan kubu Agung Laksono untuk mewujudkan islah ini.
"Saya sadar, Partai Golkar bukan partai penguasa. Oleh karena itu, saya memilih menghormati hukum. Kompromi ini diperlukan untuk kepentingan Golkar, untuk kepentingan Indonesia, tapi proses di pengadilan harus terus jalan terus," kata Aburizal.(Dani Prabowo)