TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat tidak resah dengan isu beras plastik. Apalagi, hasil uji laboratorium yang dilakukan BPOM, Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Puslabfor Polri, menunjukkan hasil negatif, tidak adanya kandungan plastik pada beras yang diperiksa.
"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak resah. Kalau ada yang dicurigai silahkan dilaporkan kepada aparat pemerintah setempat atau kepada petugas kepolisian di tempat masing-masing. Agar bisa dilakukan pengecekan," ungkap Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, saat Konferensi Pers bersama Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Kepala BIN dan Kepala BPOM di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Kepala BPOM Roy Sparringa juga mengimbau hal yang sama. "Jadi jelas kami ingin sampaikan di sini masyarakat dihimbau tenang," ujarnya.
Dikatakan, BPOM telah menginstruksikan jajaran BPOM daerah melalui balai besar POM seluruh Indonesia untuk kerjasama dengan lintas sektor dinas-dinas terkait, Disperindag, untuk mengawal kasus beras plastik dan siap untuk menguji jika ada. "Sejauh ini tidak pernah ada dilaporkan," tandasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa pada 21 Mei lalu, BPOM sebagai emergency contact point dari INFOSAN international food safety authority network di bawah WHO, sudah menanyakan apakah kasus serupa pernah terlaporkan? Jawabannya, tidak pernah ada kasus serupa mengenai beras plastik.
Sebelumnya, Hasil hasil uji laboratorium forensik Polri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) atas sample beras plastik di laboratorium Puslabfor Polri, BPOM dan Kementerian Perdaganhan menunjukkan hasil negatif.