News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengungsi Rohingya

Saksikan 'Jeritan Pengungsi Rohingya' di Kompas TV Malam Ini

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imigran etnis Rohingya, Myanmar dan Bangladesh menunaikan salat di lokasi penampungan Imigrasi kelas I khusus Medan Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/5/2015). Sebanyak 43 imigran etnis Rohingya, Myanmar dan 53 imigran Bangladesh sejak dua pekan terakhir ditempatkan di penampungan tersebut yang sebelumnya diselamatkan nelayan Langkat Jumat (15/5).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abdul Rosyid, pengungsi Rohingya yang berada di Langsa, Aceh, menceritakan kegetirannya ketika tinggal di Myanmar. “Apa yang saya punya sudah dibakar,” kata Rosyid dengan Bahasa Indonesia terbata-bata.

Sudah tak terhitung rekan-rekannya yang telah meninggal di negeri itu. Lelah dengan konflik berkepanjangan di Myanmar, Abdul akhirnya meninggalkan Myanmar. Bersama ribuan pengungsi lain, Abdul Rosyid akhirnya meninggalkan Myanmar yang dianggap tak menerima keberadaan mereka. Dia pun menjadi pengungsi di negeri orang, Indonesia, tepatnya di Langsa, Aceh.

Anwar Begum, pengusi Rohingya lainnya juga menceritakan kepedihan yang dia terima di Myanmar. “Kami salat dipukuli,” katanya. Tak tahan dengan kepedihan di Myanmar, Anwar bersama keluarganya meninggalkan Myanmar, memilih menjadi pengungsi. “Saya tidak mau pulang ke Myanmar,” katanya menggeleng-gelengkan kepalanya berkali-kali. Air matanya mengembang di pelupuk mata.

Pak Du, salah satu saksi mata yang melihat pengungsi terkatung-katung di laut lepas. Dalam kondisi yang mengenaskan, ratusan pengungsi berenang di perairan Langsa Aceh. “Saya campakkan tali, menariknya sampai ke pinggir,” katanya.

Kisah pengungsi Myanmar yang menjadi perhatian dunia, akan hadir malam nanti pukul 20.00 WIB dalam Program “Aiman” dalam episode "Mereka Yang Terbuang" di KompasTV. Aiman Witjaksono, presenter program acara ini langsung mendatangi para pengungsi dan berbincang dengan mereka. (Bernada Rurit/ Kompas TV)

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini