Laporan Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, mengungkapkan bila pekan ini Presiden Joko Widodo akan mengadakan pertemuan dengan pimpinan parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Pertemuan itu guna membahas rencana reshuffle menteri atau perombakan dan pergantian kabinet kerja.
"Pekan ini akan dibicarakan, kami akan memberikan masukan kepada Presiden. Semestinya hari Sabtu kemarin pertemuannya, tetapi Presiden sedang kunjungan ke Bangka," kata Romanhurmuziy di Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Menurut Romi, begitu Romanhurmuziy karib disapa, dalam pertemuan nanti, Presiden juga akan berbicara kepada para pimpinan partai KIH mengenai apa yang perlu dilakukan terkait wacana reshuffle ini, dan para pimpinan parpol akan memberikan masukkan untuk Presiden.
Romi membenarkan, saat ini Jokowi telah mengantongi nama-nama anggota kabinet yang akan diganti, dan nama-nama yang akan tetap dipertahankan sebagai menteri. Proses debilerasi pun sudah jauh lebih matang oleh presiden. Meski begitu, Romi berdalih tidak mengetahui siapa nama-nama tersebut.
"Bagi PPP, reshuffle itu hak prerogatif Presiden, semata-mata guna meningkatkan kinerja kabinet. Tapi kami melihat kinerja menteri masih bisa ditingkatkan. Paling tidak, evaluasi ini adalah wujud nyata yang dilakukan Jokowi di awal pemerintahan," ujarnya.