PKPI : 'BIN Bukan Panti Jompo '
Laporan Wartawan Tribunnews.com/Valdy Arief
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Sekelompok Pemuda yang mengaku dari PKPI (Pemuda untuk Keadilan dan Persatuan Indonesia) membawa selebaran bertuliskan "BIN bukan Panti Jompo" mengitari bundaran Hotel Indonesia sebagai aksi menolak pencalonan Sutiyoso sebagai Ketua BIN.
Demontrasi berlangsung Minggu (28/6/2015), saat diberlakukannya hari bebas kendaraan bermotor atau car free day.
Koordinator aksi, Mulyadi Yasin, menjelaskan aksi penolakan Sutiyoso sebagai Ketua BIN karena mantan Gubernur Jakarta itu pernah terlibat dibeberapa pelanggaran HAM.
"Sutiyoso sebagai Pangdam Jaya bertanggung Jawab atas peristiwa penyerangan kantor PDI pada 27 Juli 1996," ujar Mulyadi.
"Dia juga diduga terlibat pada peristiwa Balibo Five di Timor Timur," tambahnya.
Belasan pemuda yang mengikuti aksi damai ini juga menuntut janji kampanye Presiden Jokowi untuk tidak melakukan bagi-bagi jabatan setelah terpilih.
Piala Asia 2023: Tak Jadi Tim yang Diunggulkan, Shin Tae-yong Pacu Timnas Indonesia, Klok Ungkap Ini
Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Vietnam Final Piala AFF U23 2023: Peluang Shin Tae Yong Raih Gelar
"Kami menuntut janji Jokowi yang tidak mau bagi-bagi jabatan setelah terpilih" kata seorang pemuda yang ikut dalam demo menolak Sutiyoso sebagai Ketua BIN karena merupakan ketua salah satu partai pengusung Jokowi.
Dalam orasinya belasan pemuda ini menyuarakan bahwa organisasi keamanan seperti BIN tidak butuh orang dengan pengalaman administrasi seperti yang dimiliki Sutiyoso setelah menjadi Gubernur Jakarta. (Valdy Arief)