Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat memaparkan visi di hadapan anggota Komisi I DPR RI, Selasa (30/6/2015), calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyampaikan bahaya penyebaran paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Kita tidak boleh anggap ringan ancaman dari berbagai ideologi ekstrim seperti ISIS yang mampu mempengaruhi pemuda dari berbagai negara," ujar Sutiyoso saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan. Namun, ketika masuk pendalaman misi tertutup untuk umum.
Sutiyoso mengatakan ancaman ISIS perlu diwaspadai dari berbagai sektor, terutama internet. Melalui internet, paham ISIS disebar untuk mempengaruhi kaum muda.
Mantan Ketua Umum PKP Indonesia ini menyatakan perlunya pemahaman dan pengamalan Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia, terutama oleh kaum muda.
"Dengan semakin canggihnya teknologi informasi dan komunikasi, jka genereasi muda tidak memahami dan mngamalkan Pancasila maka ideologi ekstrim akan mudah berkembang," kata Sutiyoso.