TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga orang hakim serta seorang panitera PTUN Medan ditangkap Satgas KPK karena diduga menerima suap dari seorang pengacara.
Penangkapan itu memperpanjang wajah buruk perangkat peradilan di daerah.
Komisioner Komisi Yudisial (KY), Taufiequrrohman Syahuri mengaku kecewa dengan kenyataan yang ada.
Dia bahkan mencurigai bahwa memang faktor internal atau integritas Tripeni Irianto Putro Cs sudah lama bobrok namun tak terdeteksi oleh pusat.
"Saya kira itu faktor internal oknum hakim. Bisa jadi karena kebiasaan mereka (korup). Padahal sejak 2013 dengan gaji yang cukup, sekitar Rp 30 jutaan untuk Kepala Pengadilan, saya rasa sudah lebih dari cukup itu," kata Taufiq kepada wartawan, Jumat (10/7/2015).
Tripeni dan dua hakim lainnya, serta seorang panitera dan pengacara diamankan KPK pascamelunasi uang haram pengamanan kasus di PTUN Medan, Kamis kemarin.
Setelah menjalani pemeriksaan secara intens penyidik KPK, kelimanya langsung ditetapkan sebagai tersangka. barang bukti berupa ribuan dollar AS yang juga turut disita KPK.