TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan investigasi yang dibentuk khusus untuk menegakkan hukum dan menjerat aktor intelektual dibalik peristiwa Tolikara, dimana warga muslim Papua diserang saat menjalankan sholat Idul Fitri hingga kini masih bekerja.
Sebanyak 21 saksi tengah diperiksa penyidik dari Mabes Polri dan Polda Papua. Namun hingga saat ini, belum ada penetapan tersangka termasuk siapa aktor intelektualnya.
Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto mengatakan pihaknya berjanji akan mengusut kasus tersebut termasuk pula mengungkap aktor intelektualnya.
"Semua dugaan-dugaan masih terus ditelusuri, semuanya itu harus dibuktikan," tegas Agus, Senin (20/7/2015).
Lebih lanjut, Agus juga meminta agar seluruh pihak bersabar dan tidak berkesimpulan lebih dulu termasuk menerka-nerka siapa pelakunya.
"Teman-teman di Papua masih bekerja, biarkan mereka bekerja dulu. Nanti pasti disampaikan soal perkembangannya," kata Agus.
Untuk diketahui, saat perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah di Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015) waktu setempat terjadi insiden pembakaran puluhan kios hingga merembet ke musala saat umat Muslim tengah shalat Ied.
Akibat peristiwa itu, seorang warga dikabarkan tewas dan delapan lainnya mengalami luka berat serta ringan. Seluruh korban luka dilarikan ke Rumah Sakit di Wamena dan Jayapura.