TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas Jombang menurunkan atribut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang terpasang di area pondok, Sabtu (25/7/2015).
Penyisiran atribut partai bergambar bola dunia itu dipimpin Abdul Latif Malik (Gus Latif), Humas Yayasan PPBU Tambakberas bersama pengurus lain.
Saat melintas di gapura masuk PPBU, terpampang spanduk panjang di tembok bergambar PKB logo serta foto Ketua DPC PKB Bangkalan yang juga Wakil Bupati Bangkalan, H Mondzir Rofii. Spanduk tersebut dicopot secara paksa.
"Kita sepakat di PPBU yang menjadi salah satu lokasi Muktamar NU tidak boleh ada atribut partai karena itu hari ini kita lakukan sweeping," tegas Gus Latif.
Gus Latif mengungkapkan, selain menjaga agar pelaksanaan Muktamar NU ke-33 steril dari kampanye parpol, sweeping juga merupakan hasil musyawarah keluarga yang menginginkan PPBU Tambakberas bersih dari area kampanye.
Kebijakan itu, menurut Gus Latif, bukan hanya saat Muktamar tapi saat pelaksanaan Pemilu, PPBU juga bersih dari atribut parpol. "Kalau pondok lain, terserah mereka. Dan bukan kewenangan kami untuk campur tangan. Tapi di PPBU tidak boleh ada atribut parpol," pungkas Latif.
Muktamar NU ke-33 digelar mulai 1 hingga 5 Agustus 2015 di Jombang. Sekitar 5.000 peserta Muktamar ditempatkan di empat pesantren, PPBU Tambakberas, Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso Peterongan, Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, serta Ponpes Tebuireng, Cukir.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA
Penulis: Sutono