News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Takut Dinilai Memiliterisasi Polri, TNI Tolak Permintaan Brimob Dilatih Kopassus

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PANGLIMA TNI RESMIKAN PATUNG TEUKU UMAR DI PULAU RONDO - (Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko didampingi para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya mengunjungi Pulau Rondo, pulau terdepan Indonesia yang terletak di ujung utara wilayah Barat Indonesia, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (21/5/2015). Dalam kunjungannya tersebut Panglima TNI didampingi Walikota Sabang Zulkifli H. Adam dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto meresmikan Patung Teuku Umar, Pahlawan Nasional dari Aceh, di Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam. (*)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Pihak TNI angkat suara soal permintaan dari Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang mengirimkan surat pada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta anggota Brimob dilatih oleh Kopasus yakni dalam kemampuan bertahan hidup di hutan (Raider).

Kapuspen TNI, Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan pihak TNI tidak bisa ‎mengabulkan permintaan dari Polri soal latihan tersebut. Pasalnya TNI takut dituduh memiliterisasi Polri.

"Kalau Polri dilatih itu (Raider), kami takutnya nanti disalahkan, kami nanti dituduh memiliterisasi Polri. Dan itu tidak boleh,"ujar Fuad, Selasa (28/7/2015).

Diungkapkan Fuad, pihak TNI dan Polri sudah sering latihan bersama dalam hal penanganan teror, bencana, dan persiapan pengamanan pemilu. Namun untuk latihan Raider, itu dipersiapkan untuk pasukan tempur.

"Jadi terkait kerjasama latihan bersama kalau itu menyangkut raider atau tempur, mungkin tidak bisa kita penuhi. Kalau terkait lain boleh yang itu memang sesuai dengan fungsi Polri," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini