News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komisioner KY Jadi Tersangka

Mahfud MD Yakin KY dan Tim Sembilan akan Jadi Pendiam

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Sarpin Rizaldi menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/4/2015). Penyidik Bareskrim Polri memanggil Sarpin Rizaldi untuk diminta keterangan sebagai saksi pelapor, terkait aduan pencemaran nama baik dan fitnah yang diduga dilakukan Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki dan komisioner Taufiqurrahman Syahuri. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus yang menjerat dua komisioner Komisi Yudisial (KY) atas laporan Hakim Sarpin Rizaldi, dinilai berdampak buruk untuk demokrasi di Indonesia.

"Saya yakin KY akan jadi pendiam. Jangankan KY, tim sembilan juga semua jadi pendiam. Pak Syafii dan kawan-kawan tidak berani lagi bersuara. Ini tidak bagus untuk demokrasi," kata mantan Ketua Mahfud MD saat berbincang dengan wartawan, Kamis (30/7/2015).

Meski begitu, Mahfud mengatakan hakim Sarpin Rizaldi memang memiliki hak tak mau mencabut perkaranya terhadap dua komisioner KY yakni Suparman Marzuki dan Taufiqurrohman Syahuri sampai dibuktikan di pengadilan.

Beberapa waktu lalu, Sarpin pun menegaskan tidak akan mau mencabut delik aduan tersebut. Jika begitu, menurut Mahfud harapannya ada di Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atau tidak cukup bukti di pengadilan.

Sementara opsi abolisi yang dinilai sejumlah pihak bisa dilakukan presiden dalam kasus perseteruan hakim dan komisioner KY itu, menurut Mahfud bukan levelnya.

"Terlalu kecil untuk keluarkan abolisi. Tidak level lah, kalau hanya urusan delik aduan dan Sarpin terus abolisi," kata Mahfud. (Edwin Firdaus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini