News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seleksi Pimpinan KPK

Kabareskrim: Omongan Denny Indrayana Pasti Bagus

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Hukum Prof Denny Indrayana, Ketua Pusat Study Hukum dan Kebijaksanaan Bivtri Susanti, pakar hukum Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung Agustinus Pohan dan Pakar hukum pidana Universitas Indonesia (UI), Ganjar L Bondan (kiri-kanan) dalam diskusi publik: Komposisi Pimpinan KPK yang Idial, Cikini, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (2/8/2015). Pemilihan pimpinan KPK hendaknya murni berasal dari seleksi yang dilakukan oleh Pansel bukan perwakilan dari lembaga-lembaga hukum. Warta Kota/henry lopulalan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kabareskrim Komjen Budi Waseso tak memusingkan pernyataan Denny Indrayana yang menyatakan komposisi calon pimpinan KPK tidak wajib diisi anggota Polri dan Kejaksaan.

‎Jenderal bintang tiga kelahiran Pati ini menanggapi santai soal pernyataan Denny tersebut. Menurut Budi seluruh pernyataan yang dikeluarkan Denny selalu benar.

"Tidak apa-apa, itu katanya Pak Denny. Kalau kata Pak Denny selalu benar. Dia juga orang hebat, pasti yang diomongkan Pak Denny sudah pasti bagus," kata Budi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (3/7/2015).

Dalam diskusi 'Komposisi Pimpinan KPK Ideal' di Jakarta Pusat, Minggu (2/8/2015), Denny menyatakan komposisi calon pimpinan KPK tak wajib‎ diisi anggota kepolisian dan kejaksaan aktif. Menurut dia komposisi itu juga tidak harus menjadi tradisi di KPK.

"Unsur penegak hukum itu untuk menjaga independensi. Isinya pemerintah dan masyarakat. Pemerintah tidak harus polisi dan jaksa. Jadi keliru kalau harus ada jaksa dan polisi. Wajib tidak tepat. Haram juga tidak. Pimpinan KPK syaratnya bukan harus polisi dan jaksa. Enggak ada syarat itu," tegas Denny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini