TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Al Habsy mengungkapkan NU sebagai ormas terbesar di Indonesia, telah menjadi wajah Indonesia.
NU merupakan representasi masyarakat muslim di Indonesia.
"Sejak zaman perjuangan, NU telah meneguhkan komitmen ke-Indonesiaan, dengan turut aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Salah satunya adalah ketika resolusi Jihad dikumandangkan oleh KH Hasyim As'ary dari Jombang untuk melawan tentara sekutu yang berujung perempuran sengit di Surabaya," kata Aboe melalui pesan singkat, Senin (3/8/2015).
Ia meyakini Muktamar akan membawa semangat jihad dalam pembangunan Indonesia ke depan. Anggota Komisi III DPR itu mengatakan kontribusi warga NU telah banyak diberikan kepada bangsa ini.
Pesantren sebagai basis NU telah mendidik generasi muda Indonesia untuk memiliki ilmu pengetahuan yang cukup dengan moral yang baik.
Tak hanya itu,kata Aboe, pesantren juga telah menjadi bagian dari penggeran ekonomi ummat melalui koperasi pesantren. Lembaga pendidikan ma'arif yang digawangi oleh warga NU juga telah membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan.
"Harus diakui bahwa NU banyak mempengaruhi corak budaya Islam Nusantara, membawa karakter khas muslim Indonesia yang ramah dan penuh dengan toleransi," ujarnya.
Ia mengungkapkan berbagai aktivitas keagamaan warga Nahdliyin sebenarnya telah menjadi simpul kesatuan dan ketahanan negara. Melalui kegiatan pengajian, shalawatan, maulid dan lain sebagainya, ikatan sosial masyarakat semakian kuat, yang berdampak positif pada ketahanan nasional.
Menurutnya, budaya yang dikembangkan warga nahdliyin selalu mengajang bangsa Indonesia semakin guyub dan rukun. Apapun yang dirumuskan pada Muktamar NU di Jombang, ia yakin akan membawa dampak positif untuk bangsa.
"Yang dibahas pastilah untuk kemaslahatan ummat. Semoga perhelatan Muktamar bisa berjalan dengan lancar dan baik, saya sampaikan selamat bermuktamar," tuturnya.