News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muktamar NU

Yenny Wahid Mohon Tidak Ada Mukmatar NU Tandingan di Tebuireng

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur Jatim yang juga Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Putri Gus Dur, Yenny Wahid berbincang di sela jumpa pers jelang pembukaan Muktamar NU ke-33 di alun-alun Jombang, Jumat (31/7). Muktamar NU ke-33 akan dibuka Presiden RI, Joko Widodo. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Putri almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid memohon agar tidak ada muktamar tandingan untuk Muktamar Nahdlatul Ulama. Yenny mengingatkan agar kesatuan di NU tetap terjaga.

"Dengan segenap kerendahan hati saya memohon agar tidak terjadi muktamar tandingan di Tebuireng," kata Yenny melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (5/8/2015).

Yenny menerangkan, Muktamar NU yang sesungguhnya ada di Jombang, bukan di Tebuireng. Ia pun mengingatkan persatuan di NU adalah yang utama ketimbang kepentingan pribadi.

Tak hanya itu, Yenny juga menilai Jombang adalah lokasi tempat bersemayamnya para pendiri NU. Untuk itu, ia berharap muktamar tandingan di Tebuireng tidak dilakukan.

"Karena muktamar ini diadakan di Jombang, tempat para pendiri NU bersemayam, maka penting bagi kita untuk memastikan bahwa muktamar ini akan sukses dan NU tetap utuh," ucap Yenny lagi.

Lebih jauh, Yenny berharap para Nahdliyin juga menahan diri terkait dinamika yang terjadi dalam muktamar. Ia pun mengimbau para Nahdliyin untuk melakukan riyadhoh dan berdoa untuk kesuksesan muktamar.

"Segala perbedaan dan ketidakcocokan mohon dibicarakan secara baik-baik dan santun," tutup Yenny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini