News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gubernur Aceh dan Presiden Jokowi Bahas Empat Masalah Soal Aceh

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara Iriana Jokowi mengunjungi Situs Tsunami Kapal PLTD Apung, di Punge Blang Cut, Banda Aceh, Kamis (16/7/2015) sekitar pukul 16:50 WIB. Seorang pemandu Situs Kapal Apung PLTD, Gibran (baju kaos) menerangkan sejarah mengenai Kapal Apung PLTD. Turut mendampingi Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Musyidan Baldan dan Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden Eko Sulistyo. (Tribunnews.com/Andri Malau)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada empat masalah yang menjadi pembahasan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, saat bertemu Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2015).

"Yang dibahas masalah revisi peraturan pemerintah tentang kewenangan pusat di daerah. Sebenarnya kesepakatan itu sudah ada, tinggal implementasi saja. Jadi gubernur cuma ingatkan itu saja," ujar Menko Perekonomian, Sofyan Djalil.

Pembahasan pengoreksian PP Kewenangan Pemerintah yang bersifat nasional di Aceh telah dilakukan pemerintah pusat bersama pemerintah daerah Aceh pada April 2015 lalu.

Permasalahan kedua, Aceh mengharapkan Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) diangkat oleh Kepala Daerah Provinsi Aceh. Persoalannya saat ini gubernur hanya bisa mengusulkan calon Kepala BPN, namun yang mengangkat adalah Menteri Tata Ruang dan Agraria.

"Pemda mengharapkan kepala BPN ditunjuk oleh gubernur. Tapi Menteri Pertanahan mengatakan bahwa kepala itu diusulkan oleh gubernur dan diangkat oleh Menteri Pertanahan," ucap Sofyan.

Sofyan kemudian menjelaskan masalah yang juga diangkat oleh Gubernur Zaini yaitu mengenai kawasan ekonomi dalam rangka mengembangkan ekonomi di Aceh. Zaini mengusulkan Lhoksemauwe dijadikan kawasan ekonomi khusus.

"Kemudian masalah lain lagi laporan gubernur untuk membuat tekno park kelautan, usulan gubernur tentang irigasi. Itu saja," jelas Sofyan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini