TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo ditengah pidatonya dalam acara pelantikan Dewan Pimpinan Nasional dan Rakernas SOKSI mengeluhkan sistem birokrasi yang masih buruk.
"Urusan perizinan, urusan izin bangun rumah, bangun kantor, hingga membangun kawasan, masyarakat inginnya cepat tapi harus memberikan sesuatu supaya urusan cepat beres," ujar Presiden Jokowi dalam acara yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (8/8/2015).
Presiden menjelaskan sistem birokrasi saat ini masih cenderung mempersulit. Jokowi juga mengamini pandangan SOKSI yang menilai pengabdian aparatur negara kian hari kian luntur.
"Pantaslah kalau muncul gugatan, benarkah kata-kata dan tanpa mengerti apa maknanya, yang harus diamalkan apanya dalam keseharian kita tidak banyak sanggahan kalau mau ada banyak dalil bisa dilontarkan tapi apa iya ini yang kita butuhkan," ucap Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan saat ini pemerintah terus berupaya memperbaiki kelemahan pada sistem birokrasi. Ia juga berharap sistem birokrasi yang melayani segera dapat dirasakan masyarakat.
"Sebagai Presiden, saya mengerti harapan dan kekesalan masyarakat, maka dari itu, saya minta agar birokrasi kita cepat bergegas, berbagai hambatan harus dibuka," tutur Jokowi.