News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kata Tantowi, Ada Usaha-usaha Memaksakan Seseorang Jadi Dubes

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tantowi Yahya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya mengatakan, tugas Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia saat ini cukup berat.

Menurutnya, saat ini pemerintahan Indonesia bertekad memantapkan posisi sebagai negara berdaulat, berdiri sejajar dengan negara lain.

"Dengan diberlakukannya hukuman mati bagi pemasok narkoba, penenggelaman kapal-kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan kita menunjukkan bahwa kita tidak mau didikte oleh siapapun. Dubes atau kepala perwakilan RI harus mampu menunjukkan karakter bangsa kita dengan baik," kata Tantowi melalui pesan singkatnya, Senin (10/8/2015).

Politikus Golkar itu menuturkan, duta besar juga harus mempunyai jiwa salesman, karena salah satu tugas penting yang dibebankan kepada mereka adalah diplomasi ekonomi. Menurutnya, politik luar negeri sejatinya adalah politik dan kebijakan dalam negeri yang dilaksanakan di luar negeri untuk kepentingan bangsa dan negara sebesar-besarnya.

"Oleh karenanya diperlukan seseorang dengan kemampuan dan kecekatan khusus untuk jadi Dubes Kepala Perwakilan negara kita di negara sahabat. Yang bersangkutan haruslah paham betul dengan konstelasi politik dalam negeri, posisi Indonesia di percaturan politik dunia, serta tentu saja mampu berkomunikasi dengan baik agar bisa menjadi salesman top untuk mendatangkan investasi sebanyak mungkin ke tanah air," ujarnya.

Masih kata Tantowi, usaha-usaha untuk memaksakan seseorang untuk menjadi Dubes tanpa melihat kemampuan seperti yang diuraikan sebelumnya hanyalah akan merugikan Indonesia. Menurutnya, kader-kader partai politik atau mereka yang dianggap berjasa sepanjang mampu tentu saja dapat dipertimbangkan.

"Selebihnya bisa diakomodir di posisi-posisi lain yang tidak terlalu strategis bagi kepentingan bangsa dan negara kita saat ini," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini