TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Mabes Polri menerbitkan surat imbauan pada seluruh Polda hingga Polres se-Indonesia untuk mengusut penyebab kelangkaan bahan pokok hingga melonjaknya harga-harga bahan pangan di wilayahnya masing-masing.
Hal ini menyusul terjadinya kelangkaan dan melonjaknya harga daging sapi, hingga Bareskrim melakukan penggerebekan peternakan dan penggemukan sapi di wilayah Tangerang pada Rabu (12/8/2015) kemarin.
"Kami dari Bareskrim segera mengeluarkan perintah bagi para Kasatwil untuk mengawasi distribusi bahan pokok. Bukan hanya daging tapi juga bahan pokok dan komoditas lainnya," tutur Direktur Tindak Pidana Ekonomi khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Victor E Simanjuntak, Jumat (14/8/2015) di Mabes Polri.
Victor melanjutkan menurut informasi yang dihimpun Bareskrim, kelangkaan bahan pokok tidak hanya terjadi di wilayah Jabodetabek tapi juga hingga ke seluruh Indonesia.
Bareskrim juga minta Polisi di daerah memeriksa apakah benar kelangkaan sebuah komoditas sehingga menyebabkan gejolak harga, benar-benar terjadi lantaran stok yang berkurang.
"Jangan-jangan seperti yang kita ungkap dua hari lalu lagi. Harga daging di pasaran mahal karena sapi-sapi siap potong ditimbun oleh pengusaha sapi. Begitu harganya mahal, baru sapi-sapi itu dilepas ke pasaran dengan harga tinggi. Permainan seperti ini jangan ada lagi," tegas Victor.
Victor menambahkan pihaknya juga siap 'back up' jika ada penyidik Polda atau Polres yang telah mengusut perkara-perkara tersebut.